Misi Pesawat Luar Angkasa Masa Depan

Pesawat Luar Angkasa Masa Depan

Orbit bumi diperlukan sebuah roket sekali pakai. Roket tersebut membawa satelit dari bumi, melepaskannya di orbit, kemudian menghilang di luar angkasa.

Misi ini akan menghabiskan biaya jutaan dollar.

Menyikapi hal ini, DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency), sebuah badan yang bertanggung jawab dalam pengembangan teknologi baru untuk militer Amerika Serikat mengungkap program Experimental Spaceplane (XS-1).

Program ini bertujuan untuk membuat pesawat luar angkasa baru yang lebih responsif dan efisien.

Konsep desain XS-1 diperlihatkan melalui video di YouTube (lihat di bawah).

Terlihat pesawat luar angkasa berbentuk kapsul memanjang dilengkapi dengan sepasang sayap.
Pesawat tersebut membawa satelit untuk dilepaskan di luar angkasa.

Kemudian, pesawat tersebut kembali ke Bumi untuk mendarat seperti pesawat terbang pada umumnya.

Dilansir Darpa, Rabu (16/7/2014), program XS-1 menghadirkan pesawat luar angkasa tak berawak yang bisa diterbangkan dari Bumi dan menempatkan satelit kecil di luar angkasa. Diharapkan, armada XS-1 dapat terbang 10 kali dalam 10 hari dan bisa melesat dengan kecepatan hingga Mach 10+.

Program ini akan menurunkan biaya membawa muatan ke luar angkasa menjadi kurang dari USD5 juta per satu kali penerbangan.

Untuk mewujudkan program ini, DARPA telah memberikan kontrak utama XS-1 tahap pertama kepada tiga perusahaan penerbangan, The Boeing Company, Masten Space Systems dan Northrop Grumman Corporation.

Comments